Selasa, 17 Januari 2012

Kalimat

Pendahuluan
Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (mis.tida) dan frasa atau kelompok kata (mis. Tidak tahu). Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi kalimat dalam bahasa tulis dilambangkan dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku – buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kita disebut peran kata yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (pel) dan keterangan (ket).
Subjek
Subjek (S) adalah bagian yang menunjukan pelaku, tokoh atau benda, sesuatu hal atau suatu masalah yang menjadi pangkal / pokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata / frasa benda, klausa atau frasa verbal.
Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang member tahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana S (pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat). Predikat dapat berupa frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektiva, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal.
Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya.
Pelengkap
Pelangkap adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak pelangkap di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi pel dan O juga sama yaitu berupa nomina, frasa nominal atau klausa.
Keterangan
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimata yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat yang lain. Unsur Ket dapat berfungsi menerangkan S, P, O dan Pel. Posisi bersifat manasuka, dapat diawal, ditengah, atau diakhir kalimat. Pengisi Ket adalah frasa nominal, frasa preposional, adverbia, atau klausa.
Pola Kalimat Dasar
• Kalimat Dasar Tipe S-P
Dalam kalimatt bertipe S-P, verba intransitif atau frasa verbal lazim sebagai pengisi P. Akan tetapi, adda pula pengisi P itu berupa nomina, adjektiva, frasa nominal, dan frasa adjektival.
• Kalimat Dasar Tipe S-P-O
Predikat dalam kalimat bertipe S-P-O diisi oleh verba transitif yang memerlikan dua pendamping, yakni S (disebelah kiri) dan O (disebelah kanan). Jika kedua pendamping itu tidak hadir, kalimat itu tidak grramatikal.
• Kalimat Dasar Tipe S-P-Pel
Seperti halnya kalimat bertipe S-P-O, kalimat tipe S-P-Pel mempunyai P yang memerlukan dua pendamping, yakni S (disebelah kiri) dan Pel (disebelah kanan).
• Kalimat Dasar Tipe S-P-Ket
Predikat kalimat bertipe S-P-Ket menghendaki dua pendamping yang berupa S (disebelah kiri) dan Ket (disebelah kanan).
• Kalimat Dasar Tipe S-P-O-Pel
Predikat kalimat tipe S-P-O-Pel menurut kehadiran tiga pendamping agar konstruksinya menjadi gramatikal. Pendamping yang dimaksud adalah S (disebelah kiri) O dan Pel (disebelah kanan).
• Kalimat Dasar Tipe S-P-O-Ket
Ada tiga pendamping yang diperlukan oleh P dalam tipe S-P-O-Ket yakni S (di sebelah kiri),O dan Ket (di sebelah kanan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar