Selasa, 17 Januari 2012

Surat

Surat merupakan produk komunikasi tulis yang paling banyak dibuat oleh perseorangan, lebih – lebih dari suatu organisasi. Dari segi pemakaiannya surat dapat dibedakan atas empat maca yaitu
1. Surat pribadi
2. Surat dinas pemerintahan
3. Surat bisnis
4. Surat social
Ciri – ciri surat yang baik antara lain :
1. Menggunakan kertas yang tepat (ukuran, jenis, warna).
2. Menggunakan bentuk surat yang standart.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
4. Menggunakan gaya bahasa yang lugas.
5. Menggunakan bahasa yang jelas.
6. Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat.
7. Menyajikan fakta yang benar dan lengkap.
8. Tidak menggunakan singkatan kecuali yang lazim digunakan.
9. Tidak menggunakan kata – kata yang sulit dan istilah yang belum ada dimasyarakat.
Kesalahan dari segi bahasa yang sering ditemukan dalam surat menyurat umumnya sebagai berikut .
1. Pemakaian huruf capital dan huruf kecil serta penulisan kata, banyak yang salah.
2. Pemakaian kata atau istilah, banyak yang tidak tepat.
3. Kalimat sering tidak lengkap, berbelit – belit dan bertele – tele.
4. Sususan isi atau komposisi surat banyak yang tidak diatur.

Kalimat

Pendahuluan
Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (mis.tida) dan frasa atau kelompok kata (mis. Tidak tahu). Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi kalimat dalam bahasa tulis dilambangkan dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku – buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kita disebut peran kata yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (pel) dan keterangan (ket).
Subjek
Subjek (S) adalah bagian yang menunjukan pelaku, tokoh atau benda, sesuatu hal atau suatu masalah yang menjadi pangkal / pokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata / frasa benda, klausa atau frasa verbal.
Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang member tahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana S (pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat). Predikat dapat berupa frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektiva, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal.
Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya.
Pelengkap
Pelangkap adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak pelangkap di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi pel dan O juga sama yaitu berupa nomina, frasa nominal atau klausa.
Keterangan
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimata yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat yang lain. Unsur Ket dapat berfungsi menerangkan S, P, O dan Pel. Posisi bersifat manasuka, dapat diawal, ditengah, atau diakhir kalimat. Pengisi Ket adalah frasa nominal, frasa preposional, adverbia, atau klausa.
Pola Kalimat Dasar
• Kalimat Dasar Tipe S-P
Dalam kalimatt bertipe S-P, verba intransitif atau frasa verbal lazim sebagai pengisi P. Akan tetapi, adda pula pengisi P itu berupa nomina, adjektiva, frasa nominal, dan frasa adjektival.
• Kalimat Dasar Tipe S-P-O
Predikat dalam kalimat bertipe S-P-O diisi oleh verba transitif yang memerlikan dua pendamping, yakni S (disebelah kiri) dan O (disebelah kanan). Jika kedua pendamping itu tidak hadir, kalimat itu tidak grramatikal.
• Kalimat Dasar Tipe S-P-Pel
Seperti halnya kalimat bertipe S-P-O, kalimat tipe S-P-Pel mempunyai P yang memerlukan dua pendamping, yakni S (disebelah kiri) dan Pel (disebelah kanan).
• Kalimat Dasar Tipe S-P-Ket
Predikat kalimat bertipe S-P-Ket menghendaki dua pendamping yang berupa S (disebelah kiri) dan Ket (disebelah kanan).
• Kalimat Dasar Tipe S-P-O-Pel
Predikat kalimat tipe S-P-O-Pel menurut kehadiran tiga pendamping agar konstruksinya menjadi gramatikal. Pendamping yang dimaksud adalah S (disebelah kiri) O dan Pel (disebelah kanan).
• Kalimat Dasar Tipe S-P-O-Ket
Ada tiga pendamping yang diperlukan oleh P dalam tipe S-P-O-Ket yakni S (di sebelah kiri),O dan Ket (di sebelah kanan).

Sabtu, 14 Januari 2012

Banyak orang berusaha menghindari tanggung jawab
ketika ada masalah. Padahal justru ketika ada masalah,
pemimpin paling dibutuhkan. Pemimpin dan tanggung
jawab adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sifat tidak
bertanggung jawab dan mengalihkan kesalahan kepada
orang lain hanya akan membuat seorang pemimpin tidak
lagi efektif sebagai pemimpin, karena timnya tidak akan
percaya dan menghargainya lagi.”

Banyak orang berusaha menghindari tanggung jawab
ketika ada masalah. Padahal justru ketika ada masalah,
sosok pemimpin paling dibutuhkan. Pemimpin dan
tanggung jawab adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Sifat tidak bertanggung jawab dan mengalihkan kesalahan
kepada orang lain hanya akan membuat seorang pemimpin
tidak lagi efektif sebagai pemimpin, karena timnya tidak
akan percaya dan menghargainya lagi.
Di bawah ini adalah beberapa pokok pikiran mengenai
pemimpin dan tanggung jawab:
* Pemimpin bertanggung jawab atas semua yang
dilihatnya. Itu berarti, dia juga bertanggung jawab atas apa
yang dilihat oleh organisasinya serta tim yang
dipimpinnya. Dia bertanggung jawab atas hasil-hasil yang
dicapainya, baik hasil yang baik maupun hasil yang buruk.
Ada pepatah yang mengatakan “Success has many
fathers, while failure is an orphan”, tetapi bagi pemimpin
yang baik, hal yang berlaku adalah sebaliknya. “Leadership
means you don’t duck when things go wrong.“
* Pemimpin bertanggung jawab untuk memulai
komunikasi secara proaktif. Ketika kesalahpahaman
terjadi dan gosip timbul, pemimpin bertanggung jawab
untuk meluruskan dan membangun komunikasi agar
kesalahpahaman tidak muncul lagi.
* Pemimpin bertanggung jawab untuk memberi contoh
yang baik dan menjadi agen perubahan. Pemimpin
mengerti bahwa apa yang dilakukannya akan ditiru dan
diperbesar oleh timnya, dan karenanya mereka harus
mengenakan standar yang tinggi pada dirinya. Menjadi
pemimpin adalah menjadi orang yang bisa jadi panutan—
baik dalam kinerja maupun integritas. Ia harus hidup
sesuai dengan nilai-nilai yang baik yang dianutnya.
* Pemimpin bertanggung jawab atas kinerja
organisasinya. Kemampuan kepemimpinan seorang
pemimpin dinilai dari kinerjanya. Pemimpin tidak bisa
menyalahkan siapapun kecuali dirinya untuk kinerja yang
buruk.
* Pemimpin bertanggung jawab agar organisasinya
memiliki prioritas dan fokus. Pemimpin membuat tim dan
organisasinya fokus pada hal-hal yang penting. Dia
menjaga fokus dan prioritas itu, membuat keputusan-
keputusan, dan menghilangkan hambatan-hambatan agar
organisasi tetap dapat fokus pada hal-hal yang penting dan
menghasilkan kinerja prima.
Tanggung jawab seorang pemimpin memang sangat
besar. Demikian pula pemimpin harus menerapkan standar
yang tinggi bagi dirinya karena keputusan-keputusan yang
diambil olehnya akan mempengaruhi banyak orang.


forkamni.blogspot.com/2010/08/pemikiran-seorang-pemimpin.html

Motivasi diri

Menjadi sukses adalah impian semua orang.
Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang
kuat untuk mengatasi tantangan untuk
mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini
harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri.
Anda bisa saja membaca ratusan buku atau
pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh
suntikan motivasi, namun hal yang sering
terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk
berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua
minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya
kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi
yang lama. Pernahkah merasa begitu?
“Motivasi adalah pohon yang Anda siram
dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap
termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan
yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni
berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi
ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan
melalui emosi yang muncul.
Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah
maka emosi yang muncul bisa ketakutan
dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia,
emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi,
dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi
didalam diri.
Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah
rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan
yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi untuk
bekerja.