Minggu, 14 Oktober 2012

Penerapan Teknologi Speech Recognation

        Speech recognition adalah proses identifikasi yang dilakukan komputer untuk mengenali kata yang diucapkan oleh seseorang tanpa mempedulikan identitas orang terkait dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara). Pola kerja Pengenalan Ujaran (speech recognition) adalah mencocokkan sinyal akustik yang diterima dengan data yang tersimpan dalam template ataupun database. Proses pencocokan memiliki dua model utama yaitu Model Akustik yang terdiri dari fonem yang memiliki nilai tertentu yang diambil dari sinyal akustik dan Model Bahasa berupa metode yang mengestimasikan satu kata diikuti oleh serangkaian kata lainnya. 

          Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer. Algoritma yang akan diimplementasikan pada bahasan mengenai proses speech recognition ini adalah algoritma FFT (Fast Fourier Transform), yaitu algoritma yang cukup efisien dalam pemrosesan sinyal digital (dalam hal ini suara) dalam bentuk diskrit. Algoritma ini mengimplementasikan algoritma Divide and Conquer untuk pemrosesannya. Konsep utama algoritma ini adalah mengubah sinyal suara yang berbasis waktu menjadi berbasis frekuensi.


       Penerapan Teknologi speech recognation yang akan dibahas adalah penggunaannya dibidang Kesehatan.
         
        Alat pengenal ucapan (speech recognation) banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk membantu para penyandang cacat dalam beraktivitas. Contohnya pada aplikasi Antarmuka Suara Pengguna atau Voice User Interface (VUI) yang menggunakan teknologi pengenal ucapan dimana pengendalian saklar lampu misalnya, tidak perlu dilakukan secara manual dengan menggerakkan saklar tetapi cukup dengan mengeluarkan perintah dalam bentuk ucapan sebagai saklarnya. Metode ini membantu manusia yang secara fisik tidak dapat menggerakkan saklar karena cacat pada tangan misalnya. Penerapan VUI ini tidak hanya untuk lampu saja tapi bisa juga untuk aplikasi-aplikasi kontrol yang lain.
 
           Contoh penggunaan lain speech recognition adalah Perawatan kesehatan. Dalam perawatan kesehatan domain, bahkan di bangun meningkatkan teknologi pengenalan suara, transcriptionists medis (MTs) belum menjadi usang. Layanan yang diberikan dapat didistribusikan daripada diganti. Pengenalan pembicaraan dapat diimplementasikan di front-end atau back-end dari proses dokumentasi medis. Front-End SR adalah salah satu alat untuk mengidentifikasi kata-kata yang ucapkan dan ditampilkan tepat setelah mereka berbicara Back-End SR atau SR tangguhan adalah di mana penyedia menentukan menjadi sebuah sistem dikte digital, dan suara yang diarahkan melalui pidato-mesin pengakuan dan draft dokumen diakui dirutekan bersama dengan file suara yang asli ke MT / editor, yang mengedit draft dan memfinalisasi laporan. Ditangguhkan SR sedang banyak digunakan dalam industri saat ini.

sumber : 
1. http://tatararadunk.blogspot.com/2012/10/speech-recognition.html
2. http://faiq-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-.html

Rabu, 03 Oktober 2012

contoh penerapan telematika

Telematika, yang merupakan kepanjangan dari telekomunikasi dan informatika, merupakan suatu sarana komunikasi jarak jauh dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya. Berdasarkan definisi dari telematika tersebut, maka dapat diambil contoh teknologi yang termasuk kedalam telematika. Mungkin kita tidak menyadarinya bahwa handphone yang sering kita gunakan setiap saat juga termasuk salah satu dari teknologi telematika. Perkembangan teknologi dari handphone saat ini sungguh luar biasa pesatnya. Fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang disajikan di dalamnya dapat menggantikan peran komputer. Handphone, diawal kemunculannya hanya bisa dipakai untuk kegiatan telepon saja, namun sekarang dengan menggunakan handphone, kita dapat menjelajah dunia internet. Dengan HandPhone kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman kita melalui social media yang sekarang dapat dengan mudah di akses dari handphone, kita juga dapat mengirim atau menerima e-mail dari kolega kerja kita. Akan tetapi perkembangan teknologi handphone yang sangat pesat juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bahkan dapat merugikan suatu pihak maupun orang lain karena banyak terjadi kejahatan menggunakan media handphone. Selain itu dalam hal komersil atau perdagangan pun telematika menghadirkan konsep e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM, bahkan membeli pulsa. Jadi bisa disimpulkan bahwa teknologi telematika itu bentuknya beraneka ragam namun fungsinya hanya satu yaitu sebagai sarana telekomunikasi untuk mendapatkan atau mengirim suatu informasi.